
Puncak Jaya — Sebuah tonggak sejarah kembali ditorehkan oleh Universitas Terbuka (UT) Jayapura. Untuk pertama kalinya, Ujian Online sukses diselenggarakan di Pokjar (Kelompok Belajar) Puncak Jaya, Papua — sebuah wilayah pegunungan yang selama ini dikenal memiliki akses terbatas terhadap infrastruktur pendidikan tinggi.
Pelaksanaan ujian dilakukan pada Rabu 16/07/2025 bertempat di Pokjar Puncak jaya dan ini membuktikan secara nyata bahwa kuliah di UT sangat fleksibel, bisa dilakukan dari mana saja, bahkan dari daerah yang selama ini dianggap sulit dijangkau. Dengan memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada, mahasiswa Pokjar Puncak Jaya berhasil mengikuti ujian secara daring dengan lancar, penuh semangat, dan percaya diri.
Yang lebih membanggakan, pelaksanaan ujian ini langsung dipantau secara online dari Kantor UT Jayapura, yang memastikan bahwa seluruh proses berjalan sesuai standar akademik UT. Pemantauan dilakukan secara real-time oleh tim UT Jayapura melalui sistem teknologi informasi terintegrasi, membuktikan bahwa jarak tidak lagi menjadi hambatan untuk kualitas.
“Ini bukan hanya tentang ujian, tapi tentang harapan dan mimpi. Kami bangga bisa menjadi bagian dari sejarah ini,” ungkap salah satu mahasiswa dengan mata berbinar.
Direktur UT Jayapura turut memberikan apresiasi tinggi terhadap semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. “Ujian ini bukan hanya simbol, tetapi bukti bahwa pendidikan tinggi bisa menjangkau yang tak terjangkau. Dimanapun mahasiswa berada, UT hadir bersama mereka,” ujarnya.
Keberhasilan ini menjadi simbol nyata dari komitmen UT dalam menyediakan akses pendidikan tinggi yang merata, berkualitas, dan inklusif, khususnya bagi masyarakat di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Semangat mahasiswa UT Jayapura di Pokjar Puncak Jaya mencerminkan tekad kuat generasi muda Papua untuk terus maju, menembus batas, dan meraih mimpi melalui pendidikan.
UT Jayapura akan terus berinovasi, memperkuat infrastruktur layanan digital, dan memperluas jangkauan pendidikannya—agar semakin banyak anak bangsa bisa mendapatkan hak yang sama untuk belajar, bertumbuh, dan mengubah masa depan. (TG)